Meskipun meningkatkan efisiensi kendaraan, masyarakat meremehkan pentingnya ban, satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan dengan jalan raya. Di antara semua karakteristik ban, seperti indeks beban, rasio aspek dinding samping, jenis konstruksi, dll., lebar ban adalah yang paling penting. Lebar ban memainkan peran penting dalam jarak tempuh bahan bakar, stabilitas, pengendalian, dan kinerja cengkeraman kendaraan.
225 Ban vs 235 Ban
Perbedaan utama antara ban 225 dan 235 adalah ban 225 lebih sempit 10 mm dibandingkan ban 235. Sederhananya, ban 225 memiliki lebar 225 mm, sedangkan ban 235 memiliki lebar 235 mm, sudah jelas dari namanya.

Ban 225 adalah ban dengan lebar 225 mm yang diproduksi untuk kendaraan ringan dan kecil. Berat dan diameter ban kurang lebih mirip dengan ban 235. Namun, ban 225 menawarkan jarak tempuh bahan bakar, efisiensi bahan bakar, dan garansi tapak yang lebih baik dibandingkan ban 235.
Ban 235 merupakan ban dengan lebar 235 mm yang dibuat untuk kendaraan berat dan besar. Ban 235 memberikan cengkeraman yang baik, pengendalian kendaraan, dan stabilitas lebih saat berakselerasi di jalan.
Tabel Perbandingan Antara Ban 225 dan Ban 235
Parameter Perbandingan | 225 Ban | 235 Ban |
---|---|---|
Lebar Ban dan Lebar Pelek | 225mm dan 8.85 inci | 235 mm dan 9 inci |
kesesuaian | berfungsi untuk kendaraan ringan | berfungsi untuk kendaraan berat |
Garansi treadwear | lebih sedikit resistensi yang dihadapinya, lebih banyak garansi treadwear yang ditawarkannya yaitu 70,000 mil | 60,000 mil karena hambatan yang dihadapi relatif lebih besar karena memiliki lebih banyak lebar atau area yang bersentuhan dengan tanah |
Angka konsumsi bensin | memberikan lebih banyak jarak tempuh bahan bakar karena menghadapi lebih sedikit hambatan angin dan gelinding karena lebar yang lebih sempit | memberikan jarak tempuh bahan bakar yang lebih sedikit karena menghadapi lebih banyak hambatan angin dan gelinding karena lebar yang lebih luas |
muatan mobil | mengangkat dan membawa beban yang lebih ringan karena bertambahnya beban akan menyebabkan peningkatan tekanan ban di jalan karena lebar ban yang lebih kecil dan akhirnya ban bisa pecah | mengangkat dan membawa beban yang substansial karena lebih bersentuhan dengan jalan menawarkan lebih sedikit tekanan dan lebih stabil |
pegangan dan penanganan | Karena area yang lebih sempit yang bersentuhan dengan jalan, kurang memberikan grip dan handling saat berakselerasi | Karena area yang bersentuhan dengan jalan lebih luas, memberikan cengkeraman dan handling lebih saat berakselerasi |
Kelayakan Ekonomi | menghemat bahan bakar dan tenaga plus membutuhkan perawatan dan penggantian yang relatif lebih sedikit | mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar dan tenaga plus membutuhkan perawatan dan penggantian yang sering |
Apa itu Ban 225?
“Ban 225” mengacu pada ban otomotif ukuran tertentu yang biasa digunakan pada berbagai kendaraan, termasuk mobil, truk, dan SUV. Ban ini merupakan komponen penting dari keseluruhan performa dan keselamatan kendaraan, dan angka “225” pada ukuran ban menunjukkan lebar ban dalam milimeter.
Dalam konteks ukuran ban, formatnya dinyatakan dalam tiga angka, seperti “225/65R17”. Berikut rincian yang diwakili oleh setiap angka:
- Lebar (225): Ini adalah lebar dalam milimeter, diukur dari dinding samping ke dinding samping saat ban dipasang dan dipompa dengan benar. Dalam hal ini, “225” menunjukkan lebar ban 225 milimeter.
- Rasio Aspek (65): Rasio aspek adalah rasio tinggi terhadap lebar dinding samping ban. Dalam contoh ini, “65” berarti tinggi dinding samping ban adalah 65% dari lebarnya. Rasio aspek yang lebih tinggi menghasilkan dinding samping yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan pengendaraan yang lebih mulus.
- Diameter Pelek (17): Angka ini menunjukkan diameter roda atau pelek dalam inci yang dirancang untuk memasang ban. Dalam hal ini, ban dimaksudkan untuk pelek 17 inci.
Ban 225 banyak digunakan di berbagai kendaraan, dan dimensi spesifiknya (misalnya lebar, rasio aspek, dan diameter pelek) dapat bervariasi untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis kendaraan dan kondisi berkendara. Pemilik kendaraan harus memilih ban yang sesuai dengan spesifikasi kendaraannya dan tujuan penggunaannya, karena ukuran ban yang tepat dapat memengaruhi penanganan, traksi, dan keselamatan jalan secara keseluruhan.
Apa itu Ban 235?
“Ban 235” mengacu pada ban otomotif ukuran tertentu yang biasa digunakan pada berbagai kendaraan, termasuk mobil, truk, dan SUV. Ban ini sangat penting untuk performa, pengendalian, dan keselamatan kendaraan. Angka “235” pada ukuran ban menunjukkan lebar ban dalam milimeter.
Formatnya dinyatakan dalam ukuran ban dalam tiga angka, seperti “235/65R17”. Inilah yang diwakili oleh setiap angka:
- Lebar (235): Angka ini mewakili lebar dalam milimeter, diukur dari dinding samping ke dinding samping ketika ban dipasang dan dipompa dengan benar. Dalam hal ini, “235” berarti lebar ban 235 milimeter.
- Rasio Aspek (65): Rasio aspek adalah rasio tinggi terhadap lebar dinding samping ban. Dalam contoh ini, “65” berarti tinggi dinding samping ban adalah 65% dari lebarnya. Rasio aspek yang lebih tinggi menghasilkan dinding samping yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan pengendaraan yang lebih mulus.
- Diameter Pelek (17): Angka ini menunjukkan diameter roda atau pelek dalam inci yang dirancang untuk memasang ban. Dalam hal ini, ban dimaksudkan untuk pelek 17 inci.
Ban 235 biasa digunakan di berbagai kendaraan karena keserbagunaan dan ketersediaannya dalam berbagai rasio aspek dan diameter pelek. Ukuran ban tertentu dipilih berdasarkan kebutuhan kendaraan dan karakteristik performa yang diinginkan. Rasio aspek dan pola tapak yang berbeda dapat memengaruhi penanganan, traksi, dan kenyamanan berkendara, sehingga penting bagi pemilik kendaraan untuk memilih ukuran ban yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi berkendara.
Perbedaan Utama Antara 225 Ban dan 235 Ban
- Menjadi lebih lebar 10 mm dari ban 225, ban 235 lebih stabil.
- Karena ban 225 memiliki blok tapak yang lebih kecil, ban ini memberikan cengkeraman dan penanganan yang cukup baik untuk kendaraan kecil dibandingkan dengan ban 235, yang menawarkan penanganan dan cengkeraman yang andal di jalan untuk kendaraan yang lebih besar.
- Karena ban 235 menghadapi hambatan udara dan gelinding yang lebih tinggi, ban 225 menawarkan jarak tempuh bahan bakar lebih banyak daripada ban 235.
- Ban 235 memiliki daya dukung muatan lebih tinggi dibandingkan ban 225. Hasilnya, 235 ban cocok untuk kendaraan besar, dan 225 ban cocok untuk kendaraan ringan atau kecil.
- Ban 225 hemat bahan bakar dan tidak mudah rusak. Di sisi lain, ban 235 mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar dan memiliki daya tahan yang lebih rendah.
Kesimpulan
Secara samar-samar, kedua ban mungkin terlihat agak sama. Jika kedua ban memiliki diameter dan rasio aspek yang sama, keduanya bahkan bisa dipertukarkan. Namun, melihat nuansanya menyoroti peran penting lebar ban dalam mematahkan atau membuat pengendaraan. Sebelum memilih di antara keduanya, kita harus mempertimbangkan dua hal. Pertama, kita harus melihat apakah kendaraan itu besar atau besar. Kedua, prioritas perlu diputuskan antara stabilitas, cengkeraman, dan penanganan di satu sisi dan ketahanan ban efisiensi bahan bakar di sisi lain.