Aseton dan Air keduanya berbeda berdasarkan transparansi, bau, warna, dan rasanya. Namun keduanya sama-sama penting, oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu aseton dan air, membedakannya dengan baik, dan memahami pentingnya keduanya dalam organisme hidup.
Aseton Vs Air
Perbedaan utama antara Aseton dan Air adalah Aseton merupakan keton paling sederhana dengan bau tertentuSebaliknya, Air merupakan senyawa anorganik yang tidak berbau.

Aseton ditemukan secara alami di lingkungan tanaman, pohon, kebakaran hutan, knalpot kendaraan, dan sebagai produk pemecahan metabolisme lemak hewani, dan merupakan bahan kimia yang diproduksi dengan bau dan rasa tertentu. Tidak berwarna dan mudah menguap. Aseton mudah terbakar dan dapat larut dalam air.
Air merupakan salah satu senyawa yang paling penting bagi kelangsungan hidup manusia. Ini terdiri dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan ada dalam bentuk padat, cair, dan gas. Tidak memiliki rasa atau bau pada suhu kamar. Air dapat melarutkan banyak zat lainnya. Air serbaguna dan memiliki arti paling penting di dunia ini.
Tabel Perbandingan Antara Aseton dan Air
Parameter Perbandingan | Aseton | air |
Formula kimia | Rumus kimia Aseton adalah C3H6O | Rumus kimia Air adalah H2O |
Berat molekul | Berat molekul Aseton adalah 58.08 g/mol | Berat molekul air adalah 18.02 g/mol |
Titik didih dan titik leleh | Titik didih aseton adalah 56°C, dan titik lelehnya -95°C | Titik didih air adalah 100°C, dan titik lelehnya adalah 0°C |
Produksi | Aseton diproduksi oleh oksidasi moderat 2-propanol dengan adanya katalis tembaga | Air berasal dari sumber alami yang tersedia |
Pengapian otomatis | Pembakaran otomatis aseton terjadi pada suhu 465°C | Air tidak dapat dinyalakan |
Apa itu Aseton?
Aseton, juga dikenal sebagai 2-propanon atau dimetil keton, adalah keton paling sederhana yang tidak berwarna, beraroma, dan mudah terbakar. Aseton dapat melarutkan banyak lemak dan resin serta ester selulosa.
Aseton mudah bercampur dengan air dan cepat menguap di udara. Ini digunakan dalam penghapus cat kuku, industri tekstil, dan pernis.
Aseton mudah bercampur dengan air dan cepat menguap di udara. Ini digunakan dalam penghapus cat kuku, industri tekstil, dan pernis.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Secara Umum Mengakui Keton sebagai Keton yang Aman, namun memiliki beberapa risiko.
Aseton mudah terbakar; oleh karena itu, tidak boleh digunakan di api terbuka. Ini juga dapat menyebabkan iritasi jika terhirup. Ia juga beracun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak oleh anak-anak atau orang dewasa.
Untuk mencegah risiko Aseton, penting untuk menggunakannya dengan aman di ruangan yang berventilasi baik, jauhkan dari anak-anak, makanan, dan minuman, tutup botol dengan rapat dan gunakan alat pelindung.
Apa itu Air?
Air merupakan salah satu senyawa terpenting yang terdapat di Bumi ini, meskipun molekul-molekul Bumi terlihat sederhana, namun ternyata sangat rumit.
Hampir 70% permukaan bumi ditutupi oleh air. Rumus kimia Air adalah H20, artinya satu molekul air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.
Ada tiga wujud air: padat, cair, dan gas. Keadaan padat air dikenal sebagai Es. Keadaan air yang cair membentuk permukaan bumi. Bentuk air yang berbentuk gas disebut uap.
Ada konsep siklus air yang merupakan bagian integral dari siklus biokimia lainnya dan mempengaruhi semua proses kehidupan di bumi, dimana air berubah wujud dari satu fase ke fase lainnya. Namun, jumlah partikelnya tetap sama. Ada berbagai proses dimana air mengubah keadaannya; itu bisa berupa penguapan, peleburan dan pembekuan, sublimasi, kondensasi, dan pengendapan. Perubahan ini dapat terjadi dengan bantuan penerapan energi. Siklus air mempunyai dampak yang luar biasa terhadap iklim dan bahkan membersihkan udara kita.
Air tidak berwarna dan tidak berasa; ia memiliki konduktivitas termal dan panas yang tinggi. Ini juga disebut 'Pelarut Universal' karena sebagian besar zat dapat larut.
Air ditemukan di badan air seperti laut, samudera, sungai, kolam, danau, dan tangki. Air digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan rumah tangga, pertanian, bahkan industri.
Air digunakan secara luas, oleh karena itu, kita perlu melestarikannya dan menyimpannya untuk generasi mendatang. Bendungan dan Pemanenan Air Hujan membantu menghemat air.
Perbedaan Utama Antara Aseton dan Air
- Keberadaan – Aseton terdapat pada hewan, tumbuhan, knalpot kendaraan, kebakaran hutan, gas vulkanik, dll., Sedangkan Air banyak ditemukan di lautan dan lautan, menutupi 71% permukaan bumi.
- Kehadiran dalam tubuh manusia- Ketika stok karbohidrat habis setelah kelaparan atau diet yang berkepanjangan, lemak terurai, menghasilkan aseton, sementara terdapat 70-75% air dalam tubuh manusia.
- Toksisitas- Aseton bersifat racun dan menyebabkan pusing karena uapnya terhirup. Di sisi lain, Air adalah senyawa yang paling tidak beracun.
- Kegunaan- Aseton menghasilkan plastik, strip film, sutra asetat, karet sintetis, bubuk mesiu tanpa asap, dan beberapa obat untuk membersihkan permukaan yang terkontaminasi sebagai pelarut cat, pernis, berbagai reaksi sintetik organik, dll. Sebaliknya, Air digunakan dalam pertanian, industri kebutuhan, produksi energi, dan keperluan rumah tangga.
- Bau- Aseton mempunyai bau yang khas, sedangkan Air tidak berbau.
Kesimpulan
Kita telah melihat perbedaan antara Aseton dan Air. Dapat kita pahami bahwa keduanya berbeda bentuk dan caranya, serta kegunaannya pun berbeda-beda. Pentingnya hal-hal tersebut berdampak pada kehidupan kita secara berbeda; keduanya penting untuk kelangsungan hidup. Dapat kita simpulkan bahwa Aseton dan Air bukan sekedar senyawa atau zat kimia saja, namun mempunyai keistimewaan dan sifat khusus yang tidak dapat kita abaikan.