Perbedaan Antara ADHD dan Ketidakmampuan Belajar (Dengan Tabel)

Perbedaan Antara ADHD dan Ketidakmampuan Belajar (Dengan Tabel)

Anak-anak kecil menghadapi masalah dalam studi mereka dan sedikit mendapatkan pengetahuan. Pemahaman mereka terhadap ilmu tidak berada pada tingkat normal, dan mereka sering menghadapi masalah kelupaan. Masalah umum anak-anak ini adalah belajar, memperoleh keterampilan baru, masalah komunikasi, dan menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Dalam situasi seperti itu, anak-anak diketahui menderita ADHD atau ketidakmampuan belajar.

ADHD vs Ketidakmampuan Belajar

Perbedaan utama antara ADHD dan Ketidakmampuan Belajar adalah anak yang menderita ADHD bersifat hiperaktif dan super energik. Sebaliknya, anak yang mengalami ketidakmampuan belajar atau LD bukanlah anak yang hiperaktif. Anak-anak ini membutuhkan waktu untuk memahami dan menganalisis sesuatu dan menjadi bingung.

ADHD adalah kelainan di mana anak-anak mengalami peningkatan tingkat aktivitas. Gangguan perkembangan saraf ini mengakibatkan anak membutuhkan waktu untuk memahami sesuatu. Anak-anak yang menderita gangguan ini mengalami kesulitan untuk bersikap tenang, dan tidak mampu mengendalikan perilakunya.

Ketidakmampuan belajar, seperti yang dapat disimpulkan, berkaitan dengan kemampuan belajar, menghafal, atau memahami seseorang. Tingkat aktivitas anak yang menderita kelainan ini rendah, dan anak membutuhkan waktu untuk memahami sesuatu. Mereka juga mengalami masalah dalam menganalisis dan mengikuti instruksi dan arahan.

Tabel Perbandingan Antara ADHD dan Cacat Belajar

Parameter PerbandinganADHDKetidakmampuan belajar
Pengembangan otakPerkembangan otak pada ADHD ditandai dengan impulsif, masalah perhatian, dan hiperaktif.Perkembangan otak pada ketidakmampuan belajar ditandai dengan masalah dalam membaca, berbicara, mengikuti petunjuk, dan memecahkan masalah.
Penyebab gangguanADHD diyakini disebabkan karena masalah kimia di otak, terutama kadar dopamin.Ketika ada masalah mengenai pengkabelan dan transfer informasi yang dihasilkan, hal itu mengakibatkan ketidakmampuan belajar.
Tingkat aktivitasAnak-anak yang menderita ADHD bersifat impulsif dan mengalami hiperaktif.Anak-anak yang menderita ketidakmampuan belajar tidak begitu aktif.
Masalah yang dihadapiAnak-anak menghadapi masalah konsentrasi, fokus, dan ketidakmampuan untuk tinggal lama di suatu tempat.Anak-anak menghadapi masalah disleksia, diskalkulia, gangguan pemrosesan pendengaran, dan gangguan pemrosesan visual.
Ledakan emosionalAnak-anak yang menderita ADHD mengalami ledakan emosi secara tiba-tiba.Ledakan emosi tidak terlalu umum pada anak-anak yang menderita ketidakmampuan belajar.

Apa itu ADHD?

ADHD adalah singkatan yang umum digunakan untuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Gangguan ini terutama dikaitkan dengan tiga ciri penting. Ini adalah masalah perhatian, impulsif, dan hiperaktif. Ciri-ciri ini membuat anak menjadi sulit berkonsentrasi karena berkurangnya rentang perhatiannya.

Saat anak mengerjakan atau mengerjakan suatu tugas, akan sulit bagi anak untuk tetap fokus sepanjang kelas jika siswa tersebut menderita ADHD. Selain gangguan konsentrasi, anak-anak ini juga impulsif. Mereka membuat keputusan berdasarkan dorongan hati dan terkenal keras kepala. Selain itu, anak juga menghadapi energi dan impulsif yang dipadukan dengan anak yang energik sehingga membuat anak menjadi hiperaktif.

Anak-anak yang menderita ADHD juga merasakan ledakan emosi yang tiba-tiba. Mereka memiliki gejolak perasaan, kegembiraan, kekuatan, dan stamina yang tiba-tiba. Ini membuat tugas orang tua mereka dalam mengendalikan mereka menjadi sangat sulit.

Anak-anak ini dapat melakukan aktivitas serupa terus menerus tanpa menyadarinya. Semua dampak ADHD ini merugikan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Apa itu Ketidakmampuan Belajar?

Ketidakmampuan belajar adalah jenis kelainan lain yang menyerang anak-anak. Ini memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan dan pemahaman mereka. Meskipun kedua kelainan ini cukup mirip dalam parameter tertentu, seperti pasien dan dampaknya, penyebab dan pengobatannya berbeda.

Dampak dari Ketidakmampuan belajar dapat diuraikan dalam empat bagian, yaitu disleksia, diskalkulia, disgrafia, dan gangguan pemrosesan pendengaran. Sementara disleksia mengacu pada kelainan di mana huruf-huruf serupa tampak campur aduk pada anak-anak, diskalkulia adalah kesulitan dalam menyelesaikan perhitungan matematika dasar dan menentukan waktu. Di sisi lain, disgrafia mengacu pada kesulitan yang dialami anak-anak dalam menulis, dan kebingungan antara kata-kata yang bunyinya mirip disebut gangguan pemrosesan pendengaran.

Penyebab ketidakmampuan belajar adalah adanya permasalahan yang berkaitan dengan jaringan saraf otak. Anak-anak tertentu mempunyai otak yang berbeda, yang membuat mereka memvisualisasikan sesuatu secara berbeda. Namun, hal ini tidak berarti bahwa mereka tidak waras atau tidak normal.

Perbedaan Utama Antara ADHD dan Cacat Belajar

  1. Perkembangan otak anak-anak yang menderita penyakit ini berbeda pada kedua kasus. Pada ADHD, anak menderita masalah konsentrasi, impulsif, dan hiperaktif. Di sisi lain, ketidakmampuan belajar ditandai dengan masalah dalam komunikasi, membaca, pemecahan masalah, dan mengikuti arahan.
  2. Penyebab terjadinya ADHD belum diketahui secara pasti. Namun, para ilmuwan telah mencatat bahwa tingkat dopamin yang lebih rendah pada anak-anak membuat mereka rentan terhadap penyakit tersebut. Sebaliknya, masalah jaringan saraf otak menyebabkan gangguan belajar.
  3. Tingkat aktivitas anak-anak yang menderita penyakit ini merupakan faktor pembeda utama. Sementara anak-anak yang menderita ADHD mengalami tingkat aktivitas yang tinggi dan gelisah, anak-anak yang menderita ketidakmampuan belajar relatif lebih tenang.
  4. Anak-anak yang menderita ADHD menghadapi masalah dengan perhatian, fokus, dan impulsif. Di sisi lain, anak yang mengalami ketidakmampuan belajar menghadapi masalah disleksia, diskalkulia, dan gangguan pemrosesan visual.
  5. Pasien ADHD juga menghadapi ledakan kemarahan yang tiba-tiba, yang tidak terjadi pada pasien dengan ketidakmampuan belajar.

Kesimpulan

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Learning Disability (LD) merupakan kelainan utama yang menyerang anak pada fase awal tumbuh kembangnya. Gangguan ini mengganggu pendidikan awal anak-anak tersebut, khususnya dalam menghafal dan memahami sesuatu, menulis, berhitung, dan menceritakan waktu.

ADHD membuat kita sulit berkonsentrasi pada berbagai hal dan menjadikannya impulsif dan hiperaktif. Hal ini diduga disebabkan karena rendahnya kadar dopamin di otak manusia. Di sisi lain, ketidakmampuan belajar membuat anak menyimpulkan sesuatu secara berbeda dari orang lain. Hal ini pada dasarnya disebabkan oleh sistem kabel otak yang berbeda di dalamnya.

Referensi

  1. https://ajp.psychiatryonline.org/doi/full/10.1176/appi.ajp.2012.12070991
  2. https://psycnet.apa.org/record/2001-18728-007

dot 1
Satu permintaan?

Saya telah berusaha keras menulis posting blog ini untuk memberikan nilai kepada Anda. Ini akan sangat membantu saya, jika Anda mempertimbangkan untuk membagikannya di media sosial atau dengan teman/keluarga Anda. BERBAGI ADALAH ️

Avatar Nidhi

Tentang KamiNidhi

Hai! Saya Nidhi.

Di sini, di EHL, semuanya tentang resep lezat dan mudah untuk hiburan santai. Jadi datang dan bergabunglah dengan saya di pantai, bersantai dan nikmati makanannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *