Perdagangan telah menjadi metode pendanaan yang penting dan sangat populer selama berabad-abad. Perdagangan memiliki kelebihan dan kekurangan juga. Namun, saat ini, perdagangan telah mendapatkan begitu banyak popularitas sehingga tidak hanya terbatas pada tingkat kecil tetapi juga dalam skala besar.
Kini perdagangan dapat dilakukan secara global, antar negara juga. Namun, ketika melakukan perdagangan pada level besar ini, ada batasan tertentu, seperti mata uang dan nilai mata uang. Untuk menghapus semua batasan ini, metode perdagangan yang berbeda digunakan. Dua metode perdagangan yang paling banyak digunakan adalah ADR dan GDR.
ADR vs GDR
Perbedaan utama antara ADR dan GDR adalah dalam kasus ADR, semua perusahaan asing, terutama India, hanya dapat mengandalkan pasar saham AS. Di sisi lain, dalam kasus GDR, semua negara asing, terutama India, dapat melakukan perdagangan di pasar saham negara mana pun selain pasar saham AS.

ADR adalah singkatan dari American Depository Receipt. Sesuai dengan namanya, ADR diterbitkan di negara Amerika, dan hanya berhubungan dengan pasar saham AS.
GDR adalah singkatan Penerimaan Penyimpanan Global. Seperti namanya, GDR berurusan dengan pasar saham global atau internasional tetapi tidak dengan pasar saham AS.
Tabel Perbandingan Antara ADR dan GDR
Parameter perbandingan | ADR | GDR |
Wujud sempurna | ADR adalah singkatan dari American Depository Receipt | GDR adalah singkatan dari Global Depository Receipt |
Dikeluarkan oleh | Eropa dapat mengeluarkan GDR | GDR dapat dikeluarkan oleh Eropa |
Diterbitkan di | ADR dapat diterbitkan di pasar modal domestik Amerika Serikat | GDR dapat diterbitkan di pasar modal Eropa |
Penawaran di | Transaksi ADR di pasar saham AS | Kesepakatan GDR di pasar saham internasional (terlepas dari pasar saham AS) |
Pasar terkait | ADR dikaitkan dengan pasar investor ritel | GDR dikaitkan dengan pasar institusional |
Mata uang terkait | Dollar AS | Euro |
Kompleksitas | ADR lebih kompleks dalam istilah hukum dibandingkan dengan GDR | GDR kurang kompleks dalam hal hukum dibandingkan dengan ADR |
Akses ke | ADR memiliki akses ke perusahaan yang disebutkan dalam daftar NYSE | GDR memiliki akses ke perusahaan yang disebutkan dalam daftar LSE dan daftar Euronext |
Biaya | ADR lebih mahal dibandingkan dengan GDR | GDR lebih murah dibandingkan dengan ADR |
Perundingan | Negosiasi untuk ADR hanya dapat dilakukan di Amerika. | Negosiasi untuk GDR dapat dilakukan di seluruh dunia. |
Apa itu ADR?
American Depository Receipt, juga disingkat ADR, adalah jenis sertifikat yang hanya dapat dinegosiasikan di negara Amerika dan dikaitkan dengan mata uang dolar AS. ADR mewakili perdagangan perusahaan asing atau organisasi asing di pasar saham Amerika Serikat.
Melalui ADR, investor AS juga dapat berinvestasi di perusahaan non-AS. Dengan pengalihan ADR, seluruh saham perdagangan yang mendasarinya juga ikut dialihkan. ADR selanjutnya dibagi menjadi tiga kategori: fasilitasi, mediasi, dan arbitrase.
Fasilitasi adalah metode ADR yang paling tidak formal dibandingkan dengan kedua jenis metode lainnya. Mediasi merupakan metode yang lebih formal dibandingkan dengan fasilitasi. Arbitrase adalah metode yang paling formal di antara kedua jenis lainnya.
Apa itu GDR?
Tanda Terima Penyimpanan Global, juga disingkat GDR, juga merupakan sertifikat yang dapat dinegosiasikan di mana investor dapat melakukan perdagangan ke pasar saham beberapa negara berbeda selain pasar saham AS.
Sebagian besar perusahaan yang dikenal secara global adalah milik Amerika, dan karenanya, mereka menggunakan metode ADR untuk mengumpulkan dana untuk perdagangan. Namun bagi perusahaan lainnya, yang juga dikenal secara global membutuhkan dana untuk perdagangan, GDR adalah metode yang digunakan.
Untuk merencanakan penerimaan penyimpanan global, diperlukan izin terlebih dahulu dari Kementerian Keuangan dan Badan Promosi Penanaman Modal Asing, yang juga dikenal sebagai FIBP.
Perbedaan Utama Antara ADR dan GDR
- Bentuk lengkap ADR adalah American Depository Receipt. Di sisi lain, bentuk lengkap GDR adalah Global Depository Receipt.
- Negara Amerika mengeluarkan ADR. Sebaliknya, negara Eropa mengeluarkan GDR.
- ADR diterbitkan di pasar modal domestik Amerika Serikat. Di sisi lain, GDR diterbitkan di pasar modal Eropa.
- Transaksi ADR di pasar saham AS. Transaksi GDR di pasar saham internasional tetapi terpisah dari pasar saham AS.
- Pasar yang terkait dengan ADR adalah pasar investor ritel. Pasar yang terkait dengan GDR adalah pasar institusional.
- Mata uang yang terkait dengan ADR adalah dolar AS. Sebaliknya, mata uang yang diasosiasikan dengan GDR adalah euro.
- ADR diketahui lebih rumit dari segi hukum. Di sisi lain, GDR dikenal tidak terlalu rumit dibandingkan dengan ADR dalam hal hukum.
- Perdagangan di ADR memiliki akses ke perusahaan yang disebutkan dalam daftar NYSE. Perdagangan di GDR memiliki akses ke perusahaan yang disebutkan dalam daftar LSE dan Euronext.
- Biaya ADR lebih tinggi dibandingkan dengan GDR. Sebaliknya, biaya GDR lebih murah dibandingkan ADR.
- Negosiasi ADR hanya dapat dilakukan di negara Amerika. Negosiasi GDR dapat dilakukan di seluruh dunia.
Kesimpulan
Tanda Terima Penyimpanan, atau DR, adalah salah satu cara paling populer dan nyaman bagi perusahaan mana pun untuk mengumpulkan dana untuk perdagangan. Meskipun kedua metode penerimaan penyimpanan (DR), yaitu American Depository Receipt (ADR) dan Global Depository Receipt (GDR), mempunyai manfaat masing-masing, namun terdapat risiko tertentu juga.
Beberapa risiko utama di ADR dan GDR dapat berupa rendahnya risiko inflasi yang dihadapi perusahaan pihak penerbit, risiko politik atau hukum, atau risiko nilai tukar.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kedua jenis kuitansi penyimpanan sebelum memasuki prosedur penggalangan dana.