Berapa Lama Seseorang Dengan Autisme Hidup (Dan Mengapa)?

Berapa Lama Seseorang Dengan Autisme Hidup (Dan Mengapa)?

Jawaban Tepat: Kurang dari 50 Tahun

Berinteraksi dengan orang lain terjadi setiap hari. Itu tidak memerlukan gelar apa pun. Sejak kecil orang tua membiarkan anaknya bermain dengan orang lain, menyekolahkan dan menyekolahkannya agar bisa berinteraksi dengan orang lain. Tetapi ada beberapa kasus di mana anak-anak tidak dapat keluar dan berinteraksi karena beberapa masalah neurologis.

Masalah-masalah ini terjadi ketika seorang individu menderita autisme. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga mengalami masalah ini. Autisme dengan ketidakmampuan belajar menyebabkan kematian dini empat puluh kali lebih banyak, sementara autisme tanpa ketidakmampuan belajar menyebabkan kematian dini sembilan kali lipat dari rata-rata orang. Jangka hidup seseorang dengan autisme berkisar antara 39.5 hingga 55 tahun.

Berapa Lama Seseorang Dengan Autisme Hidup?

Berapa Lama Seseorang Dengan Autisme Hidup?

AutismeWaktu
Dengan Ketidakmampuan Belajar39.5 tahun
Tanpa Ketidakmampuan Belajar<55 tahun

Autisme adalah kondisi yang menyebabkan banyak kasus bunuh diri setiap tahun. Mereka membutuhkan perawatan terbaik sejak mereka didiagnosis. Sebagian besar orang dengan autisme yang memiliki ketidakmampuan belajar adalah mereka yang didiagnosis lebih awal. Itulah sebabnya mereka tidak mengembangkan indra dan tidak mengetahui lingkungan mereka. Mereka tidak dapat berinteraksi.

Orang dewasa yang menderita autisme, sebagian besar waktu, mencoba untuk mencoba bunuh diri untuk mengakhiri hidup mereka. Terkadang mereka menunjukkan perilaku yang keterlaluan. Hal ini terutama terjadi karena merasa frustrasi dengan lingkungan karena keduanya tidak dapat memahami satu sama lain. Autisme menyebabkan perilaku berulang atau mengucapkan kata-kata yang sama berulang kali. Rentang hidup rata-rata individu rendah karena semua alasan ini.

Kekuatan untuk menguraikan perasaan tidak ada di dalamnya. Terkadang mereka sangat memperhatikan pekerjaan mereka, dan terkadang mereka sulit berkonsentrasi. Kecenderungan untuk mengakhiri hidup mencapai puncaknya setelah tidak mampu mengatasi orang lain. Stres dan kecemasan adalah gejala lain yang dialami orang-orang ini. Kecemasan menyebabkan kondisi serius seperti tekanan darah tinggi yang berbahaya bagi kehidupan seseorang.

Autisme merenggut nyawa orang dengan merampas akal sehat mereka. Itulah sebabnya mereka memiliki umur yang pendek. Mereka mengalami kesulitan mempertahankan perilaku mereka dan secara bertahap mengembangkan kebiasaan menyakiti diri sendiri.

Mengapa Seseorang Dengan Autisme Berumur Panjang?

Seseorang dengan autisme rata-rata tidak berumur panjang karena kondisinya. Kondisinya mencegah hal itu terjadi. Frustrasi dan kecemasan yang terus-menerus menyebabkan masalah jantung, yang sangat umum. Mereka juga menderita gangguan pencernaan. Satu kondisi dapat menyebabkan masalah seperti itu. Tapi tetap saja, ada pengecualian.

Bila pada tahap awal, efek autisme bisa diredam. Ini dilakukan melalui pengobatan dan terapi. Anti-psikotik diberikan kepada orang-orang itu. Terapi tersebut meliputi interaksi dengan anggota keluarga sehingga ia dapat mulai memahami lingkungan sekitar. Terapi edukasi dan terapi manajemen amarah juga diberikan kepada mereka. Manajemen kemarahan terutama diberikan untuk menghentikan ledakan tiba-tiba mereka.

Mengembangkan perasaan adalah kemajuan menuju penyembuhan dalam situasi ini. Setiap jenis interaksi bermanfaat. Bisa melalui internet, tatap muka, telepon, dll. Untuk membantu mereka menjalani kehidupan yang normal dan tidak berbahaya, gagasan melukai diri sendiri dibuang, dan didorong untuk berperilaku positif.

Setiap kali mereka merasakan sesuatu, mereka dibantu untuk memahami perasaan itu dan mengalami semua jenis emosi. Masalah logika neurologis dikurangi melalui saran dokter. Semua metode ini harus diikuti untuk mengubah "pengecualian" menjadi "normal" pada autisme.

Kesimpulan

Autisme dapat terjadi pada setiap individu. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengunjungi dokter. Perubahan perilaku pada anak-anak atau orang dewasa adalah sesuatu yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Autisme juga mempengaruhi anggota keluarga penderita. Itu harus diurus sesegera mungkin. Kecenderungan untuk mencoba bunuh diri tidak boleh dibiarkan berkembang. Hidup itu indah dan harus dinikmati semaksimal mungkin.

Autisme adalah kondisi yang mematikan dan harus diperiksa setiap kali itu terjadi. Terakhir, pendidikan yang tepat, interaksi, dan perilaku positif yang mendorong harus dipertahankan sejak awal.

Referensi

  1. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=mRe3DAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA125&dq=autism&ots=CBg_-aonIq&sig=aCZ2BF0JL7LgOsj3V7rwZfw9Guk

dot 1
Satu permintaan?

Saya telah berusaha keras menulis posting blog ini untuk memberikan nilai kepada Anda. Ini akan sangat membantu saya, jika Anda mempertimbangkan untuk membagikannya di media sosial atau dengan teman/keluarga Anda. BERBAGI ADALAH ️

21 pemikiran pada “Berapa Lama Penderita Autisme Hidup (Dan Mengapa)?”

  1. Pokok bahasan ini cukup serius dan memprihatinkan untuk membaca tentang perjuangan individu-individu tersebut.

  2. Isinya cukup menggugah pikiran dan menyajikan gambaran realistis tentang permasalahan kompleks seputar autisme.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *