- Masukkan dua angka untuk mencari pembagi persekutuan terbesarnya (PBB).
- Klik "Hitung GCD" untuk menghitung GCD menggunakan Algoritma Euclid.
- Perhitungan detail dan penjelasannya akan ditampilkan di bawah ini.
- Riwayat perhitungan Anda akan muncul di bawah hasil.
- Gunakan "Hapus Hasil" untuk mengatur ulang hasil dan "Salin Hasil" untuk menyalin GCD ke clipboard.
Temukan pembagi persekutuan terbesar (PBB) dari dua bilangan.
Algoritma Euclid adalah metode yang efisien untuk mencari pembagi persekutuan terbesar (PBT) dari dua bilangan bulat. Juga dikenal sebagai algoritma Euclidean, ini adalah salah satu algoritma tertua yang masih digunakan hingga saat ini dan terus menjadi dasar bagi banyak perhitungan GCD dalam aplikasi modern. Artikel ini akan memberikan penjelasan mendalam tentang algoritma Euclid, rumus konseptualnya, manfaat utama, dan beberapa fakta sejarah menarik, semuanya tanpa mempelajari kode pemrograman apa pun.
Bagaimana Algoritma Euclid Bekerja
Algoritma Euclid menggunakan prinsip bahwa GCD dari dua bilangan bulat tidak berubah jika bilangan bulat yang lebih kecil dikurangkan dari bilangan yang lebih besar. Dengan terus-menerus mengganti bilangan bulat yang lebih besar dengan selisih antara bilangan bulat yang lebih kecil dan lebih besar, algoritme dengan cepat mereduksi bilangan tersebut menjadi pembagi persekutuan terbesarnya.
Rumus Konseptual
Rumus konseptual di balik algoritma Euclid adalah: GCD(a, b) = GCD(b, sisa a/b) Dimana GCD mengacu pada pembagi persekutuan terbesar, sedangkan “a” dan “b” adalah dua bilangan bulat tertentu. Algoritmenya menggunakan rumus rekursif ini, mengurangkan angka yang lebih kecil dari angka yang lebih besar hingga mencapai GCD.
Langkah-langkah Algoritma Euclid
Untuk mencari GCD dua bilangan bulat menggunakan algoritma Euclid:
- Bagilah bilangan bulat “a” yang lebih besar dengan bilangan bulat “b” yang lebih kecil
- Tetapkan sisa dari langkah 1 sebagai nilai baru untuk “a”
- Ganti nilai “b” dengan nilai terakhir “a”
- Ulangi langkah 1-3 hingga sisanya 0.
- Nilai sisa bukan nol yang terakhir adalah GCD.
Manfaat Utama
Beberapa manfaat utama dari algoritma Euclid meliputi:
Kesederhanaan
Logika algoritma GCD Euclid sangat lugas sehingga mudah dipahami dan diimplementasikan. Tidak peduli ukuran bilangan bulatnya, prosesnya tetap sama.
Efisiensi
Daripada memeriksa semua faktor yang mungkin secara membosankan, metode Euclid mempersempit GCD dengan cepat melalui proses sisa rekursifnya. Efisiensi ini memungkinkannya bertahan dalam ujian waktu selama 2,000 tahun.
Membangun Intuisi
Dengan menghitung banyak contoh dengan tangan, algoritma Euclid memungkinkan seseorang membangun intuisi tentang sifat-sifat teori bilangan seperti faktorisasi dan bilangan prima. Penguasaan membantu memperkuat konsep matematika abstrak yang penting.
Kemampuan beradaptasi dalam Pemrograman
Kejelasan struktur Euclid memungkinkannya berfungsi sebagai contoh pengantar ketika mengajarkan pemrograman rekursif untuk bahasa pengkodean yang berbeda.
Fakta Sejarah Menarik
Pertama kali dijelaskan dalam Euclid's Elements (sekitar 300 SM), algoritma ini mendahului bahasa pemrograman komputer selama lebih dari 2,000 tahun!
Euclid menyajikan penghitungan GCD “tingkat junior” yang efisien ini sebagai Proposisi VII dalam Buku 2 risalah matematika dasarnya, yang digunakan secara luas hingga abad ke-19.
Euclid kemungkinan besar tidak menemukan algoritme tersebut tetapi menyajikannya mengikuti metodologi yang biasa ia gunakan dalam memberikan bukti yang kuat untuk fakta matematika yang diketahui.
Kesimpulan
Kesimpulannya, algoritma Euclid adalah metode rekursif yang elegan dan mudah dipahami untuk menemukan pembagi persekutuan terbesar dari dua bilangan bulat dengan keunggulan besar dalam kesederhanaan, efisiensi, pemahaman konseptual, dan kemampuan beradaptasi. Umur panjangnya sebagai standar algoritme selama lebih dari 23 abad menunjukkan kesehatan dan kegunaan mendasarnya di segala usia. Mempelajari perhitungan GCD Euclid memberikan wawasan tentang sifat faktorisasi dan kejeniusan Euclid dalam mengkodifikasi proses matematika unsur. Siswa matematika saat ini masih mendapat manfaat dari pembelajaran algoritma Euclid yang mungkin disajikan bukan sebagai penemuan, namun kebenaran matematika abadi yang didasarkan pada logika.
Referensi
- Bola, WWR (2011). Penjelasan singkat tentang sejarah matematika. Pers Universitas Cambridge.
- Boyer, CB, & Merzbach, UC (2011). Sejarah matematika. John Wiley & Putra.
- Calinger, R. (Ed.). (1995). Vita mathematica: Penelitian sejarah dan integrasi dengan pengajaran. MAA.