Jawaban Tepat: 3 Hari Sampai 5 Hari
Jika Anda berencana untuk mengukir beberapa labu untuk perayaan apa pun seperti Halloween atau acara khusus seperti pesta bertema Halloween, itu menjadi pertanyaan penting agar tidak rusak di hari istimewa.
Berapa Lama Labu Bertahan Setelah Diukir?
Suasana saat labu diukir | Waktu |
Musim panas (suhu tinggi) | 2 hari hingga 3 hari |
Musim dingin (suhu rendah) | 4 hari hingga 5 hari |
Kondisi lembab (kelebihan kelembaban di atmosfer) | 1 hari sampai 2 hari |
Ada beberapa faktor di mana waktu untuk berapa lama labu bertahan setelah ukiran tergantung seperti jumlah ukiran yang dilakukan pada labu, keadaan labu jika ada tindakan ekstra yang diambil, atau tidak, dan faktor lainnya. .
Though all these factors are time determining, apart from all these factors, there is one major factor that should be considered while calculating the time for how long a pumpkin would last after it has been carved.
Salah satu faktor penentu utama adalah musim atau cuaca di mana labu telah diukir. Misalnya, jika musim di mana labu diukir adalah musim panas, musim dingin, lembab, gersang, atau musim lainnya.
Dalam kebanyakan kasus umum, labu menjadi buruk setelah minimal 2 hari hingga maksimal 3 hari rata-rata setelah mereka diukir di musim panas. Meskipun harus dipertimbangkan bahwa jumlah panas bervariasi dari satu tempat ke tempat lain selama musim panas.
Rata-rata, labu bertahan selama minimal 4 hari hingga maksimal 5 hari agar labu menjadi buruk setelah diukir saat suhu lingkungan rendah.
Terakhir, jika suasana lembab pada saat labu sedang diukir, dibutuhkan lebih sedikit waktu untuk menjadi buruk. Rata-rata, labu bertahan sekitar minimal 1 hari hingga maksimal 2 hari ketika diukir pada suasana lembab.
Mengapa Labu Tahan Lama Setelah Diukir?
Alasan utama mengapa musim di mana labu diukir memainkan peran penting dalam menentukan waktu berapa lama labu yang diukir akan bertahan terutama karena suhu lingkungan.
Jelas sekali bahwa pada musim panas suhu lingkungan lebih tinggi dibandingkan dengan suhu lingkungan pada musim-musim lain dalam setahun. Temperatur yang tinggi menyebabkan hancurnya sel-sel labu.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa sel gagal berfungsi pada suhu tinggi. Alasan di balik itu adalah dinding mereka, yang juga dikenal sebagai dinding sel, pecah pada suhu tinggi. Akibatnya, labu menjadi busuk dalam waktu yang sangat singkat.
Sementara di sisi lain, jika musim atau cuaca ketika labu telah diukir di musim dingin, artinya suhunya rendah, maka dibutuhkan waktu yang jauh lebih sedikit bagi labu untuk menjadi buruk setelah diukir.
Alasan di balik itu adalah bahwa suhu rendah lebih menguntungkan bagi sel untuk berfungsi dengan baik. Namun harus diperhatikan bahwa suhu yang sangat rendah, seperti minus 20 derajat Celcius atau minus 30 derajat Celcius dapat membuat sel-sel gagal berfungsi.
Terakhir, jika cuaca saat labu diukir lembab, maka dibutuhkan waktu paling sedikit untuk membuat labu menjadi buruk dibandingkan dengan semua kasus lainnya. Alasan utama di balik itu adalah kelembaban yang ada di atmosfer.
Kesimpulan
Selain panas, kelembapan adalah faktor lain, dan faktor paling menonjol yang menyebabkan labu menjadi busuk setelah diukir. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk mengukir labu saat suasana tidak lembab dan juga menjauhkannya dari air.
Untuk melindungi labu agar tidak rusak dan meningkatkan umur simpannya setelah diukir, cara yang paling menonjol adalah mencucinya sekali dengan klorin untuk membunuh semua bakteri yang ada di dalamnya yang mungkin membuat labu membusuk.