Jawaban Tepat: 5 Hari Sampai 4 Minggu
Aktivitas sehari-hari dapat menjadi tantangan ketika Anda memiliki leher yang kaku karena ketidaknyamanan dan rentang gerak yang terbatas. Gejala dapat bertahan di mana saja dari beberapa hari hingga beberapa minggu, dan mungkin diikuti oleh sakit kepala, nyeri bahu, dan/atau nyeri yang menjalar ke lengan Anda.
Gejalanya mungkin bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun jika penyebab utamanya lebih parah. Rasa sakit dan kekakuan hilang dengan sendirinya setelah seminggu.
Cara seseorang mengelola dan mengatasi tanda-tanda leher kaku, di sisi lain, dapat mempengaruhi tingkat rasa sakit, durasi penyembuhan, dan apakah itu muncul kembali atau tidak.
Berapa Lama Leher Kaku Bertahan?
Jenis Ketegangan Leher | Durasi |
Ketegangan Otot Kecil | 1 Hari Sampai 1 Minggu |
Pukulan cemeti | 2 Minggu Sampai 3 Bulan |
Leher yang kaku dapat dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari ketegangan otot hingga masalah tulang belakang, yang semuanya dapat memengaruhi berapa lama hal itu berlangsung. Kekakuan leher dapat dihilangkan hanya dalam beberapa hari dengan perawatan sederhana.
Namun, ketika cedera atau penyakit yang lebih parah pada akarnya, itu bisa menjadi masalah kronis yang berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
Kekakuan leher juga bisa disebabkan oleh sendi facet di bagian belakang tulang leher atau leher. Lamanya kekakuan leher Anda berlangsung ditentukan oleh beberapa hal.
Whiplash adalah jenis ketegangan otot leher yang termasuk dalam spektrum yang lebih serius. Ketika kendaraan tertabrak dari belakang dalam tabrakan mobil, jenis cedera ini sering terjadi.
Itu terjadi ketika pukulan membuat kepala tersentak maju mundur dengan keras seolah-olah itu adalah cambuk. Tindakan kekerasan adalah badai yang sempurna untuk cedera otot leher. Kekakuan leher whiplash mungkin membutuhkan waktu beberapa jam untuk bermanifestasi, tetapi begitu itu terjadi, itu bisa sangat parah.
Kekakuan leher whiplash dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa minggu. Tanda-tanda ini dan lainnya dapat berlangsung beberapa hari atau minggu bagi sebagian orang, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu hingga tiga bulan untuk pulih sepenuhnya.
Mengapa Leher Kaku Bertahan Selama Itu?
Otot, jaringan, ligamen, dan tulang membentuk leher. Ini menstabilkan kepala dan memungkinkannya berputar ke berbagai arah. Ketika leher terlalu banyak bekerja atau terluka, leher bisa menjadi kaku dan tidak nyaman.
Ketika salah satu otot di leher tegang atau tegang, bisa menyebabkan leher kaku. Jika satu atau lebih tulang belakang rusak, kekakuan mungkin terjadi. Beberapa orang dengan nyeri leher menghindari aktivitas fisik karena khawatir memperburuk kondisi mereka atau membahayakan diri mereka sendiri.
Namun demikian, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan selama tidak ada indikator kekhawatiran yang lebih serius. Meskipun Anda kesakitan, ada baiknya Anda tetap aktif dan beraktivitas seperti biasa. Latihan penargetan leher dapat membantu menghindari nyeri leher.
Saat seseorang mencoba menggerakkan leher atau kepalanya, mereka mungkin mengalami rasa sakit. Leher kaku disebabkan oleh cedera ringan atau trauma. Kekakuannya bisa dihilangkan di rumah. Namun, ini bisa menjadi tanda penyakit serius yang memerlukan perhatian medis dalam kasus yang jarang terjadi.
Kekakuan leher bisa menjadi tanda dari berbagai masalah. Sebagian besar waktu, gejala ini kecil dan hilang dengan cepat, tetapi beberapa kekhawatiran dapat menyebabkan kekakuan leher bertahan. Kekakuan leher juga bisa disebabkan oleh masalah pada berbagai struktur leher.
Kesimpulan
Otot-otot yang tegang sering menjadi penyebabnya, seperti setelah lama menggunakan komputer, terpapar angin dingin, atau tidur dalam posisi yang sulit.
Namun, dalam banyak kasus, tidak ada penyebab yang jelas. Kekakuan leher biasanya mereda setelah satu sampai dua minggu. Pada beberapa orang, itu muncul kembali dalam situasi tertentu, seperti setelah seharian bekerja atau setelah melakukan olahraga berat.
Kekakuan leher kronis didefinisikan sebagai gejala yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Jika rasa sakitnya menjadi kronis, stres emosional adalah salah satu faktornya.