Jawaban Tepat: Satu Sampai Dua Minggu
MVA adalah singkatan dari aspirasi vakum manual, dan ini adalah proses di mana vakum digunakan untuk mengeluarkan janin atau embrio melalui leher rahim seorang wanita. Hal ini dilakukan untuk aborsi atau jika keguguran terjadi pada ibu. Hal ini juga berguna untuk mendapatkan sampel lapisan rahim, yang secara ilmiah disebut sebagai biopsi endometrium.
Para ahli medis menganggap proses ini sangat aman untuk mengeluarkan embrio atau janin dari tubuh. Dalam kasus yang jarang terjadi, pasien mengeluhkan komplikasi parah karena aspirasi vakum manual. Evakuasi dan Dilatasi adalah dua istilah yang terutama digunakan saat mengacu pada aspirasi vakum.
Berapa Lama Rasa Sakit Bertahan Setelah MVA?
Kuret logam keras digunakan pada zaman dahulu untuk mengeluarkan isi rahim. Namun Wu Xianzhen dan Wu Yuantai dari Tiongkok memelopori aspirasi vakum pada tahun 1958. Pada awalnya, teknik ini hanya digunakan di Tiongkok karena keampuhan metode tersebut masih belum terbukti. Lima belas tahun setelah penemuannya, makalah asli dari kedua dokter Tiongkok tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, dan semua ahli medis di seluruh dunia menerima teknik ini untuk pengobatan rahim dan kondisi lain seperti aborsi dan keguguran.
Henry Morgentaler memperkenalkan teknik ini di Kanada dengan tingkat komplikasi yang mengesankan hanya 0.48%. Di lebih dari lima ribu pasien yang dia rawat menggunakan teknik ini, tidak ada kasus kematian yang membuktikan keampuhan proses ini. Pada tahun 1967, Dorothea Kerslake menggunakan teknik ini untuk pertama kalinya di Inggris, dan ternyata sangat sukses. Amerika Serikat mengadopsi teknik ini pada pertengahan 1970-an ketika Harvey Karman mengujinya pada pasiennya dan membuktikan keampuhannya.
Komplikasi Akibat MVA | Waktu Setelah MVA |
Kram | Sekitar satu minggu |
Pendarahan Vagina | Sekitar dua minggu |
MVA adalah proses yang rentan dan mungkin menyakitkan bagi beberapa pasien. Kram diamati pada pasien yang terus berulang selama sekitar tujuh hari. Pendarahan vagina juga sering terjadi pada pasien yang dilakukan MVA. Pendarahan bisa berlangsung antara tujuh sampai empat belas hari dan sangat menyakitkan bagi wanita.
Mengapa Rasa Sakit Bertahan Lama Setelah MVA?
Aspirasi vakum adalah proses rawat jalan dan hanya memerlukan beberapa jam perawatan di klinik untuk menyelesaikannya. Prosedur tepatnya selesai dalam waktu lima belas menit, dan kemudian pasien diperbolehkan istirahat, dan beberapa minuman energi beserta buah-buahan dan buah-buahan kering diberikan kepada mereka. Vacuum suction digunakan untuk menyedot sisa janin atau embrio di dalam vagina. Proses ini sangat efektif dan juga dianggap aman. Proses ini tidak membahayakan pasien. Namun tidak apa-apa jika merasa sedikit lemas karena kehilangan darah dari tubuh.
Adalah normal untuk merasakan sakit setelah menyelesaikan prosedur karena memberikan makanan dan nutrisi kepada janin. Begitu dikeluarkan, keseimbangan tubuh menjadi terganggu, dan tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dengan baik. Kram paling sering diamati karena penyedotan vakum, yang dapat membuat otot sedikit lunak. Pendarahan vagina juga meluas karena vakum menciptakan lubang kecil, dan sisa-sisa janin dikeluarkan dari tubuh melalui lubang itu.
Seorang pasien yang telah dirawat dengan MVA diamati selama empat minggu oleh seorang ahli medis. Janji temu rutin dijadwalkan untuk memeriksa kesehatan pasien. Dokter juga menguji pasien untuk berbagai infeksi untuk memeriksa apakah mereka telah terinfeksi atau tidak. Sebagian besar infeksi tidak berbahaya dan dapat diobati dengan minum obat secara teratur.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa MVA adalah singkatan yang digunakan untuk proses pengobatan medis aspirasi vakum manual. Prosedur ini dilakukan untuk mengobati kondisi aborsi dan keguguran bersamaan dengan pengangkatan isi rahim. Ini adalah proses empatik dan membutuhkan banyak presisi untuk diselesaikan dengan sukses.
Adalah normal untuk merasakan kram selama satu minggu dan pendarahan vagina selama dua minggu setelah perawatan. Dokter Cina dipuji karena memperkenalkan teknologi ini di bidang medis, dan segera diadopsi oleh para ahli medis dari semua negara. Infeksi juga dapat terjadi setelah perawatan; itu sebabnya bimbingan medis sangat penting.