Jawaban Tepat: 1 – 3 Minggu
Poison ivy, yang termasuk dalam spesies Toxicodendron radicans, merupakan tanaman berbunga Asia dan Amerika Utara yang menyebabkan alergi. Spesies ini terkenal menyebabkan dermatitis kontak akibat urushiol yang merupakan ruam yang gatal, menjengkelkan, dan terkadang menyakitkan. Poison ivy sering dianggap sebagai gulma yang tidak disukai.
Dengan demikian, ruam poison ivy disebabkan oleh Reaksi alergi ke resin berminyak yang disebut urushiol. Urushiol yang menyebabkan ruam muncul sebagai senyawa cair bening yang ada di getah tanaman. Resin berminyak ini ada di daun, batang, dan akar poison ivy.
Ruam akibat racun ivy bisa berlangsung berminggu-minggu. Ini muncul sebagai benjolan merah dan gatal di kulit.
Berapa Lama Poison Ivy Bertahan?
Gejala utama penyakit ivy adalah munculnya ruam atau dikenal dengan dermatitis kontak. Ruamnya bisa ringan atau parah. Ini mungkin muncul segera setelah 1 – 2 hari setelah kontak dengan tanaman beracun. Ditandai dengan kemerahan dan bengkak.
Ruam dapat terbentuk menjadi lepuh kecil yang sangat menyakitkan dan gatal. Menggaruk lepuh harus dihindari karena bakteri dari bawah kuku dapat masuk ke dalam lepuh dan menyebabkan infeksi.
Kondisi | Durasi Untuk Penyembuhan |
Sebelumnya mengalami ruam dari poison ivy (ruam ringan) | 1 - 2 minggu |
Tidak pernah mengalami ruam akibat poison ivy sebelumnya (ruam parah) | 21 hari atau lebih lama |
Meskipun tanaman ivy dapat tumbuh di kawasan yang benar-benar liar, tanaman ini tumbuh subur di tempat yang sering diganggu oleh manusia, seperti di sepanjang sisi jalan dan jalan setapak, atau di tepi lahan yang telah dibuka atau dikembangkan. Ia diakui sebagai salah satu spesies yang dapat tumbuh di tempat yang tidak bisa ditanami tanaman lain.
Jadi, untuk menghindari kontak dengan poison ivy, seseorang harus membatasi paparannya. Poison ivy sebagian besar dikenal karena daunnya. Setiap daun memiliki tiga selebaran. Tiga selebaran bercabang dari tempat yang sama di tanaman. Kedua batang daun bagian samping cenderung lebih pendek daripada yang di tengah. Pepatah populer tentang poison ivy adalah, "Daun tiga, biarkan", menyiratkan bahwa jika seseorang melihat tanaman poison ivy, pastikan untuk tidak bersentuhan dengannya.
Mengapa Poison Ivy Bertahan Begitu Lama?
Poison ivy menyebabkan iritasi, ruam gatal terus-menerus yang disertai dengan pembengkakan pada permukaan kulit. Ketika seseorang bersentuhan dengan poison ivy, siklus yang menyakitkan dan gatal dapat berlangsung selama beberapa minggu.
Kasus-kasus ringan poison ivy dapat diobati dengan lotion yang menenangkan dan mandi air dingin di rumah. Namun, jika ruamnya parah dan mulai menyebar ke seluruh tubuh maka seseorang harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep obat.
Gejala dan tanda keracunan antara lain kemerahan, gatal parah, bengkak, lepuh, kesulitan bernafas jika terhirup asap hasil pembakaran poison ivy. Tingkat keparahan ruam tergantung pada jumlah urushiol yang masuk ke kulit.
Bakteri di bawah kuku bisa masuk ke ruam poison ivy ketika seseorang menggaruknya karena rasa gatal yang terus-menerus. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi terinfeksi. Jika seseorang mengamati nanah mengalir dari lepuh, segera dapatkan bantuan medis. Menghirup urushiol yang ada dalam poison ivy secara tidak sengaja dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang serius karena menyebabkan radang selaput paru-paru.
Risiko terkena ruam poison ivy meningkat ketika berpartisipasi dalam kegiatan di luar ruangan seperti berkemah, hiking, berkebun, bertani, dll karena mereka menempatkan satu pada kemungkinan yang lebih tinggi terkena racun ivy.
Kesimpulan
Ruam akibat poison ivy terjadi dalam 3 fase: Fase 1 – Kulit menjadi merah dan gatal. Fase 2 – Terjadi erupsi ruam pada kulit, muncul dalam pola guratan atau bercak. Fase 3 – Ruam berubah menjadi benjolan merah yang dapat menyebabkan lepuh besar yang mengeluarkan cairan.
Penyebab utama ruam poison ivy adalah kontak langsung dengan tanaman beracun poison ivy, kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi urushiol dari tanaman poison ivy, menghirup asap yang dikeluarkan saat poison ivy dibakar.
Jadwalkan janji temu dengan dokter jika seseorang mengamati reaksi parah atau meluas dari poison ivy karena antibiotik kemungkinan akan diperlukan untuk pengobatannya.
Sungguh menakjubkan bagaimana bahaya sederhana seperti tanaman ivy beracun bisa begitu berbahaya. Risikonya memang tinggi.
Poison ivy sepertinya berbahaya bagi siapa saja yang menyukai aktivitas luar ruangan. Diperlukan kehati-hatian.
Tingkat keparahan ruam poison ivy memang cukup mengkhawatirkan. Saya pikir itu hanya tanaman yang tidak berbahaya sampai sekarang.
Reaksi alergi apa pun sungguh mengerikan. Semakin banyak alasan untuk menjauhinya sebisa mungkin.
Sungguh menakjubkan bahwa tanaman seperti itu dapat menyebabkan komplikasi pada kulit. Alam cukup berbahaya.
Membaca artikel ini membuat saya semakin menyadari bahaya tanaman ivy. Mudah-mudahan saya tidak akan pernah menemukannya.
Ini cukup informatif. Risiko terkena ruam akibat tanaman ivy bisa jauh lebih tinggi dari yang saya perkirakan.
Artikel ini sangat informatif dan menurut saya harus dibagikan. Masyarakat harus diperingatkan akan bahaya tanaman ivy.
Ini adalah topik yang harus dipahami lebih luas, terutama bagi orang-orang yang menyukai alam terbuka.
Poison ivy jelas merupakan sesuatu yang harus diwaspadai dan dihindari dengan cara apa pun. Risikonya tidak sepadan.