Jawaban Tepat: Panjang 18 Sampai 25 Sentimeter
Kerongkongan, atau juga dikenal sebagai kerongkongan dalam bahasa Inggris British adalah jalur makanan antara faring dan lambung. Nama umum untuk kerongkongan adalah pipa makanan karena dalam bentuk struktur seperti pipa silinder di mana makanan, atau secara teknis dikenal sebagai bolus, turun ke perut. Alasan di balik bagaimana makanan melewati kerongkongan ke lambung adalah karena gerakan peristaltik yang dilakukan oleh dinding kerongkongan.
Kerongkongan dimulai dari daerah faring, kemudian berjalan di belakang daerah trakea dan jantung. Setelah itu, esofagus melewati diafragma dan berakhir di bagian paling atas lambung yang dipisahkan oleh sfingter esofagus bagian bawah. Sfingter esofagus bagian bawah sangat membantu mencegah refluks asam isi lambung dan mencegah kasus seperti muntah.
Berapa Panjang Kerongkongan?
Berbagai Tahap Kehidupan | Panjang |
Tahap embriologis | 0.2 cm |
Tahap bayi | 0.8 cm sampai 1 cm |
Anak muda | 15 cm sampai 18 cm |
Dewasa | 20 cm sampai 25 cm |
Panjang kerongkongan rata-rata sekitar minimal 8 inci hingga maksimum 10 inci. Meskipun pada berbagai tahap kehidupan, panjang kerongkongan juga bervariasi. Sangat jelas bahwa seiring bertambahnya usia seseorang, ukuran tubuh berkembang, begitu pula kerongkongan. Oleh karena itu, tergantung pada usia orang tersebut, ukuran kerongkongan bervariasi.
Panjang kerongkongan pada tahap embriologis seorang anak hanya sekitar 2 mm, yaitu sama dengan 0.2 cm. Apalagi pada saat lahir, dan pada bayi, panjang kerongkongan berkisar antara 80 mm sampai 100 mm, atau panjang kerongkongan bisa juga dinyatakan sepanjang 0.8 cm sampai 1 cm. Pada anak kecil, panjang esofagus minimal 15 cm sampai maksimal 18 cm. Terakhir, pada orang dewasa, panjang kerongkongan sekitar 20 cm sampai 25 cm.
Mengapa Kerongkongan Itu Panjang?
Untuk mengetahui alasan mengapa kerongkongan begitu panjang, penting untuk memahami anatomi tingkat dasar kerongkongan. Esofagus secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda, yaitu sfingter esofagus bagian atas, esofagus, dan terakhir sfingter esofagus bagian bawah.
Sfingter esofagus bagian atas adalah struktur tulang rawan berotot yang terletak di awal kerongkongan yang menandai masuknya makanan atau bolus ke kerongkongan. Ini sebagian besar terdiri dari tiga bagian yaitu:
- Permukaan posterior tiroid dikenal sebagai kartilago krikoid
- Tulang hyoid
- Tiga otot
Ketiga otot tersebut berada di daerah sfingter esofagus bagian atas yang dikenal sebagai:
- Krikofaringeus
- Tirofaringeus
- Kerongkongan serviks kranial
Otot thyropharyngeus dari sfingter esofagus bagian atas berorientasi diagonal, sedangkan otot kedua yaitu otot cricopharyngeus berorientasi miring. Di antara otot thyropharyngeus dan otot cricopharyngeus, zona otot jarang yang dikenal sebagai segitiga Killian terletak. Divertikulum Zenker muncul dari segitiga Killian.
Sfingter esofagus bagian bawah terletak pada titik di mana kerongkongan menandai akhir kerongkongan dan awal perut untuk makanan atau bolus untuk masuk. Sfingter esofagus bagian bawah memiliki dua unit atau disebut juga komponen, yaitu sebagai berikut:
- komponen intrinsik
- komponen ekstrinsik
Kerongkongan terutama merupakan jalur makanan atau bolus dari faring ke lambung. Secara umum, ada tiga daerah yang berbeda dari kerongkongan, yaitu:
- daerah serviks
- daerah toraks
- daerah perut
Kesimpulan
Fungsi utama kerongkongan adalah menelan makanan. Kerongkongan menyediakan jalur makanan yang dikunyah sehingga dapat mencapai lambung dan kemudian menjalani pencernaan lebih lanjut. Makanan yang dikunyah, juga dikenal sebagai bolus, dikeluarkan dari mulut. Ketika bolus ditelan, pertama-tama masuk ke faring dan kemudian lebih jauh ke kerongkongan. Makanan tetap berada di kerongkongan selama sekitar 2 sampai 3 detik sampai dilewatkan sepenuhnya ke perut.