Jawaban Tepat: Antara 38 dan 45 menit (Perkiraan)
Perang Anglo-Zanzibar adalah perang terpendek dalam sejarah. Jika kita melihat ke dalam sejarah dunia, sejarah penuh dengan peperangan. Perang terjadi karena berbagai alasan seperti keuntungan ekonomi, keuntungan teritorial, balas dendam, perang defensif, nasionalisme, reputasi, dll. Anglo-Zanzibar adalah perang terpendek sepanjang masa.
Perang Anglo-Zanzibar adalah antara Inggris dan kesultanan Zanzibar. Perang terjadi di kota Zanzibar, Kesultanan Zanzibar, yang sekarang menjadi bagian dari Tanzania. Zanzibar adalah sebuah pulau yang terkenal saat ini karena pantainya yang menawan. Pada abad ke-19, Zanzibar adalah sebuah kota. Kota Zanzibar memiliki lokasi strategis yang penting di pantai Afrika Timur pada abad ke-19.
Berapa Lama Perang Terpendek Dalam Sejarah?
Perang terpendek dalam sejarah adalah perang Anglo-Zanzibar tahun 1896, dan itu tidak berlangsung lebih dari 40 atau 45 menit. Perang dimulai pada pagi hari sekitar jam 9 pagi pada tanggal 27 Agustus 1896. Perang dimulai pada jam 9:02 pagi dan berakhir pada jam 9:40 pagi dengan kemenangan Inggris. Namun, perang tidak berlangsung lebih dari 45 menit sejak pecahnya permusuhan.
Perang terjadi di kota Zanzibar, Kesultanan Zanzibar. Penyebab instan perang adalah kematian Sultan Hamad bin Thuwaini pada tanggal 25 Agustus, yang memerintah selama sekitar tiga tahun di Zanzibar. Sultan Hamad adalah penguasa pro-Inggris dan sangat mirip dengan raja boneka.
Setelah kematian Sultan Hamad, keponakannya Khalid bin Barghash merebut tahta. Namun, penguasa Inggris lebih memilih Hamad Bin karena ia lebih menyukai kepentingan Inggris sebagai sultan. Hamad bin Thuwaini mendukung Inggris, dan Inggris menggunakannya sebagai sultan boneka.
Inggris memiliki kendali yang kuat atas urusan internal dan lokal Zanzibar, tetapi komando mereka atas Zanzibar berakhir segera setelah Khalid bin Barghash naik takhta.
Salah satu penyebab perang adalah perjanjian Heligoland-Zanzibar, yang ditandatangani antara Inggris dan Jerman. Menurut ketentuan perjanjian yang ditandatangani, semua penunjukan baru membutuhkan persetujuan Inggris. Oleh karena itu, ketika Khalid mendeklarasikan dirinya sebagai Sultan baru, dia juga diingatkan untuk melakukan hal yang sama. Padahal, dia menolak untuk mendapatkan persetujuan dari Inggris.
Bukannya mundur, Khalid malah membarikade dirinya di istana dengan pengamanan 2800 orang pembela. Tanggapan Inggris adalah bagian dari diplomasi kapal perang. Sebuah ultimatum dikeluarkan pada pukul 8 pagi pada tanggal 27 Agustus 1896, memperingatkan Khalid untuk menyerah dan meninggalkan istana dalam waktu satu jam, atau Inggris akan melepaskan tembakan.
Khalid kembali menolak untuk sujud di depan Inggris dan membidik Inggris. Satu jam dua menit setelah permintaan berakhir, Inggris melepaskan tembakan ke istana, menghancurkan artileri Khalid.
Beberapa perang sejarah yang tidak berlangsung lama adalah:
Nama perang | Durasi |
Perang Anglo-Zanzibar | antara 38 dan 45 menit |
Perang Indo-Pakistan | Tentang hari 13 |
Perang Georgia-Armenia | berlangsung selama 24 hari |
Perang Yunani-Turki | berlangsung selama 30 hari |
Mengapa Perang Terpendek Dalam Sejarah Begitu Lama?
Inggris melepaskan tembakan pada pukul 9 di istana setelah Khalid menolak untuk mengundurkan diri. Pada 00:9 sebagian besar artileri Khalid telah dihancurkan. Akibat pemboman itu, struktur kayu istana juga mulai runtuh.
Khalid juga diduga melarikan diri dari pintu belakang istana meninggalkan para pejuangnya. Segera setelah tiga puluh delapan menit atau empat puluh menit, bendera Sultan diturunkan dari istana, yang menandakan kekalahan Sultan, dan perang itu merupakan kemenangan lain bagi Inggris. Ini adalah akhir dari perang terpendek dalam sejarah.
Kesimpulan
Perang selalu menimbulkan korban. Meskipun perang adalah yang terpendek, kerusakannya lebih banyak. Tingkat korban yang tinggi untuk pihak yang kalah. Dalam perang, hampir 500 pejuang dan warga sipil Khalid tewas atau terluka. Kematian para prajurit terutama karena pemboman istana. Salah satu pejuang Inggris juga terluka parah, yang kemudian pulih.
Banyak kerusakan terjadi pada orang-orang serta istana. Setelah perang usai, Sultan Hamud Bin Mohammed yang pro-Inggris naik tahta Zanzibar. Khalid lari ke Jerman di mana dia berada di bawah perlindungan angkatan laut Jerman. Akhirnya, Khalid ditangkap oleh Inggris dan diasingkan.