Jawaban Tepat: 1 – 2 Bulan.
Rhinoplasty adalah operasi untuk mengubah bentuk hidung. Ini adalah bentuk operasi plastik, umumnya dikenal sebagai operasi hidung. Dengan demikian, Rhinoplasty adalah prosedur kosmetik wajah yang membantu pasien yang ingin mempercantik tampilan hidung atau meningkatkan fungsinya.
Merokok sangat merugikan orang yang baru saja melakukan operasi hidung. Pasien operasi hidung khususnya harus berhati-hati untuk tidak merokok segera setelah operasi untuk memastikan penyembuhan dan pemulihan mereka tidak terpengaruh.
Berapa Lama Setelah Rhinoplasty Anda Bisa Merokok?
Alasan menjalani Rhinoplasty | Durasi |
Untuk mempercantik tampilan hidung | Minggu 3 - 4 |
Untuk meningkatkan pernapasan | 2 - 3 Bulan |
'Merokok berbahaya bagi kesehatan' adalah fakta yang diketahui semua orang. Meskipun demikian, setiap hari kita menemukan banyak orang merokok di jalanan. Beberapa peringatan tentang efek berbahaya dari merokok dikeluarkan, seperti dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan dapat memicu penyakit seperti stroke jantung, dll. Bahkan pada bungkus rokok tertulis peringatan bahwa merokok menyebabkan kanker yang pada akhirnya menyebabkan kanker. mengarah pada kematian.
Selama Rhinoplasty, tulang rawan dan tulang hidung dimodifikasi atau jaringan ditambahkan. Tindakan ini juga dilakukan untuk memperbaiki patah tulang hidung dan masalah struktural lainnya. Ini membantu memperbaiki hidung yang bengkok, menghilangkan benjolan, atau sekadar memperkecil ukuran hidung agar lebih pas dengan struktur wajah.
Penting untuk diperhatikan bahwa pemulihan setelah Operasi Hidung memerlukan waktu sekitar 1 hingga 3 minggu. Oleh karena itu, selama periode ini harus dipastikan dan hidung diberikan waktu yang cukup untuk pulih dengan baik. Namun, penyembuhan ini bisa sangat terpengaruh jika pasien mulai merokok sebelum hidungnya pulih sepenuhnya. Itu sebabnya sangat disarankan oleh dokter untuk menjauhi rokok setidaknya selama sebulan setelah Operasi Hidung.
Mengapa Anda Bisa Merokok Begitu Lama Setelah Rhinoplasty?
Perokok memiliki kadar racun yang lebih tinggi seperti nikotin dan karbon monoksida dalam tubuh mereka. Hal ini dapat menyebabkan beberapa efek drastis dalam pemulihan setelah operasi hidung. Merokok setelah operasi hidung berdampak negatif pada tubuh dalam berbagai cara. Darah membawa oksigen dan nutrisi dan mengirimkannya ke setiap sel di dalam tubuh kita. Namun, merokok memperlambat sirkulasi darah dalam tubuh.
Ketika seseorang pulih dari semua jenis operasi, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan nutrisi untuk memfasilitasi penyembuhan. Ketika seseorang merokok, racun yang ada di dalamnya menghalangi arteri dan mempersempitnya, membuat tekanan darah tinggi. Hal ini menyebabkan komplikasi yang tidak perlu karena jumlah darah yang dikirim ke area yang sedang sembuh berkurang secara drastis.
Nikotin yang ada dalam rokok memiliki efek besar pada neutrofil, sejenis sel darah putih (leukosit) yang memiliki peran utama dalam penyembuhan jaringan yang rusak dan mencegah infeksi, yang mengurangi kemampuannya untuk menghancurkan bakteri. Jadi, jika merokok dilanjutkan segera setelah operasi, risiko terkena infeksi meningkat pesat.
Merokok juga memperlambat penyembuhan luka. Karbon monoksida yang merupakan salah satu produk sampingan dari merokok bergabung dengan hemoglobin yang membatasi kemampuan darah untuk mengantarkan oksigen ke sel. Ini, pada gilirannya, menghasilkan luka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Sangat penting untuk menunggu beberapa saat sebelum melanjutkan merokok setelah operasi hidung karena gas yang mengiritasi yang ada dalam asap seperti amonia membuat hidung menghasilkan lebih banyak lendir, yang menyebabkan penyumbatan saluran napas, sehingga membuat pasien sulit bernapas.
Kesimpulan
Disarankan oleh dokter untuk menghindari rokok setelah operasi hidung setidaknya selama sebulan. Harus diingat, semakin lama pasien berhenti merokok setelah Operasi Hidung, semakin baik hasil setelah operasi dan kesehatannya secara umum. Pedoman yang diberikan oleh dokter harus dipatuhi dengan ketat untuk menghindari timbulnya bekas luka yang terlihat atau komplikasi pasca operasi.
Menghirup tar dan karbon monoksida yang ada dalam asap sangat buruk untuk pemulihan pasca operasi. Jadi, jika seseorang tidak ingin menghambat proses pemulihan dan penyembuhan, sangat disarankan untuk tidak merokok setidaknya pada minggu-minggu awal setelah operasi.