Jawaban Tepat: Setidaknya Dua Minggu
Skleroterapi mengacu pada prosedur yang digunakan untuk mengobati kelainan pada pembuluh darah. Hal ini juga membantu dalam mengobati malformasi sistem limfatik. Terapi ini terutama digunakan dalam kasus anak-anak dan dewasa muda. Skleroterapi membantu mengobati varises yang lebih kecil, vena laba-laba, hidrokel, dan wasir pada orang dewasa.
Ultrasonografi digunakan untuk mendeteksi vena di bawahnya, yang membantu dokter memantau dan memberikan suntikan. Skleroterapi di bawah bimbingan ultrasound membantu mengontrol refluks dari dua persimpangan kritis, yaitu persimpangan sapheno-popliteal dan saphenofemoral. Namun, diyakini bahwa skleroterapi mungkin bukan pilihan yang sangat baik untuk vena dengan refluks aksial.
Berapa Lama Setelah Skleroterapi Memakai Stoking Kompresi?
Skleroterapi telah dipraktikkan, untuk saat ini, selama lebih dari seratus lima puluh tahun. Ini secara luas lazim di kalangan praktisi medis untuk pengobatan varises serta vena laba-laba. Skleroterapi busa dan panduan ultrasonografi adalah inklusi terbaru dalam teknik skleroterapi. Skleroterapi pertama kali dicoba pada tahun 1682 oleh D Zollikofer dari Swiss di Swiss sendiri ketika ia menyuntikkan asam ke salah satu pembuluh darahnya untuk menginduksi pembentukan trombus. Setelah itu, beberapa upaya dilakukan untuk memahami terapi lebih tepat komplikasinya.
Skleroterapi adalah proses di mana vena yang tidak diinginkan disuntik dengan larutan sklerosis yang mengakibatkan penyusutan vena target. Setelah itu, vena target perlahan-lahan larut, dan tubuh secara alami menyerapnya seiring berjalannya waktu. Para ahli medis mengkategorikan Skleroterapi sebagai prosedur non-invasif yang selesai dalam waktu sepuluh menit. Skleroterapi telah mengambil alih penggunaan laser untuk menghilangkan varises vena kaki dan vena laba-laba. Skleroterapi menutup vena pengumpan yang bertanggung jawab atas pembentukan vena laba-laba.
Kelompok Usia Pasien | Saatnya Mengenakan Stoking |
Minor | Satu sampai dua minggu |
Dewasa | Setidaknya dua minggu |
Dokter menyarankan memakai perban atau stoking terkompresi karena mempertahankan kompresi pada pembuluh darah setelah perawatan. Anak di bawah umur harus memakai stoking terkompresi selama satu hingga dua minggu pasca operasi. Sebaliknya, orang dewasa harus memastikan untuk menggunakan stoking terkompresi setidaknya selama dua minggu. Sangat penting untuk mengikuti pedoman dokter karena kelalaian apa pun akan menyebabkan komplikasi parah.
Mengapa Pakai Stoking Kompresi Setelah Skleroterapi Selama Itu?
Skleroterapi adalah proses yang perlu dilakukan dengan sangat presisi. Skleroterapi memiliki beberapa efek samping. Efek samping yang paling umum termasuk nyeri, kemerahan, memar di dekat vena yang disuntik. Sepertiga pasien skleroterapi mengamati perkembangan beberapa cabang pembuluh darah di dekat vena yang disuntikkan. Pembuluh darah ini menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Dalam kebanyakan kasus, pasien mulai merasa normal dalam dua hingga enam minggu dan dapat mulai melakukan aktivitas sehari-hari dalam empat hingga lima hari.
Sangat penting untuk menjaga kaki tetap bergerak karena membantu mencegah pembekuan darah. Akibatnya, sangat penting untuk mempertahankan kompresi vena untuk membantu mencapai hasil terbaik. Setelah menarik jarum dari area penyuntikan, praktisi medis menerapkan kompresi dan memijat area yang dirawat. Ini memungkinkan pembuluh yang disuntikkan untuk menjaga darah keluar dan menyebarkan larutan. Setelah menyelesaikan pekerjaan pada vena tertentu, dokter pindah ke vena berikutnya.
Sangat penting untuk bekerja sama dengan dokter karena kesalahan kecil dapat menyebabkan suntikan disuntikkan ke pembuluh darah yang salah. Pasien harus mengambil semua tindakan pencegahan yang tepat setelah perawatan dan harus memastikan kaki tetap bergerak sehingga pembuluh darah tetap berfungsi normal. Berbagai komplikasi termasuk reaksi alergi, gangguan penglihatan, nekrosis kulit, dan beberapa lainnya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa Skleroterapi membantu pengobatan kelainan pembuluh darah yang terutama digunakan untuk mengobati anak-anak dan dewasa muda. Proses ini membantu menghilangkan pembuluh darah yang tidak diinginkan dari tubuh. Skleroterapi bukanlah prosedur yang sangat panjang dan selesai dalam waktu sepuluh menit.
Rata-rata, para ahli medis merekomendasikan memakai stoking kompresibel setidaknya selama dua minggu setelah perawatan. Skleroterapi membantu mencegah pembekuan darah. Prosesnya membutuhkan ketelitian tinggi, dan pasien harus mengikuti petunjuk dokter. Pasien dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari setelah satu minggu perawatan.