Jawaban Tepat: 9 Jam

Tidur merupakan bagian integral dari kesehatan. Hal ini sama pentingnya bagi tubuh seperti halnya seseorang mempertimbangkan makanan dan air. Meskipun penting, Tidur adalah bagian rutinitas sehari-hari manusia yang terabaikan. Jumlah tidur yang tepat menyegarkan tubuh dan membantunya menjalankan tugas hari itu.

Namun, tidur berlebihan sama berbahayanya dengan kurang tidur, karena tubuh akan bangun dalam keadaan lelah dan terbukti menjadi masalah dalam menjalani hari tanpa merasa lelah. Oversleeping adalah ketika seseorang melebihi jam tidur yang dibutuhkan, dan akan bangun lebih lelah dari sebelumnya.

Karena kelompok usia yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda terkait dengan makanan, hal yang sama berlaku untuk tidur mereka. Statistik menunjukkan bahwa bayi berusia sekitar 3 bulan, membutuhkan 13-17 jam tidur setiap hari, sedangkan balita antara 4 hingga 7 bulan membutuhkan 12-16 jam tidur. Anak usia 1 hingga 2 tahun membutuhkan tidur 11-14 jam, sedangkan anak usia 3 hingga 5 tahun harus mendapatkan 10-13 jam tidur. Namun, ini bisa diambil dengan istirahat di antaranya.

Baca Juga:  Berapa Lama Setelah SM Untuk Hamil (Dan Mengapa)?

Ketika tingkat kerja dan energi meningkat, maka kebutuhan untuk tidur berkurang. Saat ini, anak usia sekolah reguler dari usia 6 hingga 12 tahun membutuhkan waktu tidur 9-12 jam, sedangkan remaja dan dewasa muda hanya membutuhkan waktu tidur 8-9 jam.

How Long Can A Person Sleep Continuously - Sleeping is an integral part of health. It is as important for the body as someone would consider food and water. As much as it is important, Sleep is an neglected part of a human being's daily routine. The right amount of sleep refreshes the body and helps it take up the tasks for the day.

Berapa Lama Seseorang Dapat Tidur Terus Menerus?

Umur seseorangJam tidur yang dibutuhkan
3 BulanJam 13-17
Bulan 4-7Jam 12-16
1-2 TahunJam 11-14
3-5 TahunJam 10-13
6-12 TahunJam 9-12
13 Dan Di AtasJam 8-9

Kebutuhan anak-anak yang baru lahir untuk tidur begitu banyak muncul dari fakta bahwa mereka tidak memiliki ritme jantung yang mapan, dan perlu tidur lebih banyak di malam hari, daripada di siang hari. Bayi muda tidak memiliki jam tidur yang terus menerus, melainkan mereka sering tidur siang.

Mengapa Seseorang Hanya Bisa Tidur 9 Jam Terus-menerus?

Seperti kutipannya, "Kelebihan segalanya, berbahaya."

Sejauh menyangkut tidur, baik tidur berlebihan maupun kurang tidur berbahaya bagi tubuh manusia. Tidur berlebihan dikaitkan dengan banyak efek samping yang berkaitan dengan kesehatan, yang meliputi gangguan fungsi otak, merusak memori, meningkatkan risiko Alzheimer di antara banyak lainnya.

Risiko terbesar dari tidur berlebihan adalah dapat menyebabkan penurunan fungsi otak yang berdampak buruk pada kemampuan kognitif otak. Terlalu banyak tidur juga terbukti mengakibatkan perubahan suasana hati yang signifikan, sehingga mengakibatkan depresi. Hal ini juga menyebabkan penambahan berat badan.

Selain itu, orang yang cenderung kesiangan di akhir pekan, untuk menutupi kekurangan tidur karena hari kerja, juga berakhir dengan apa yang disebut "migren akhir pekan", yang membuat mereka mengalami sakit kepala parah selama akhir pekan.

Baca Juga:  Berapa Lama Setelah RSV Apakah Anda Menular (Dan Mengapa?)

Ada istilah medisnya juga, untuk orang yang kesiangan lebih dari biasanya, namanya “Hypersomnia.” Kondisi tersebut membuat orang mengalami periode kantuk yang ekstrem sepanjang hari yang tak kunjung hilang dengan tidur siang. Orang yang menderita Hypersomnia juga dapat menyebabkan kecemasan, masalah memori, serta depresi dalam jangka panjang, karena kebutuhan mereka yang ekstrem untuk tidur.

Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur berlebihan, atau tidak cukup tidur dapat menyebabkan risiko Diabetes dalam tubuh. Sakit punggung, di mana obat yang diresepkan dulu adalah tidur, juga bisa timbul karena terlalu banyak tidur.

Yang menakutkan, orang yang tidur delapan jam atau lebih, terbukti memiliki tingkat kematian lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur kurang dari delapan jam sehari.

Selain itu, tidur berlebihan juga terkait dengan gangguan pernapasan yang disebut Sleep Apnea. Sleep Apnea adalah gangguan pernapasan yang sangat serius dimana, seseorang yang tidur akan berhenti bernapas karena sering istirahat di malam hari. Hal ini menyebabkan orang tersebut bangun dan akhirnya berguling-guling sepanjang malam. Dan untuk menebus tidur yang hilang, orang tersebut akhirnya tidur di siang hari dan secara bertahap, tidur berlebihan. Ini berubah menjadi siklus tidur berlebihan sepanjang hari dan bangun dengan perasaan lelah dari sebelumnya.

Kesimpulan

Oleh karena itu, waktu maksimal seseorang untuk tidur terus menerus adalah 9 jam, karena jika jangka waktu tersebut habis, maka orang tersebut akan mempertaruhkan kesehatan mental dan fisiknya.

Referensi

  1. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1087079200901382
  2. https://www.thehealthsite.com/diseases-conditions/reasons-why-oversleeping-is-bad-for-your-health-k1017-529428/