Jawaban Tepat: Bermalam Sampai 24 Jam
Tie-dyeing adalah metode pewarnaan dengan tangan di mana pola berwarna diproduksi di kain dengan mengumpulkan banyak bagian kecil dari kain dan mengikatnya erat-erat dengan tali atau karet gelang sebelum merendam kain di dyebath. Pewarna gagal menembus bagian yang diikat. Ini menghasilkan pola yang indah dan unik pada kain.
Tie-die dapat digunakan untuk membuat berbagai macam desain pada kain mulai dari pola standar seperti spiral, berlian, dan efek marmer hingga karya seni yang indah. Hal ini dapat menghasilkan hampir semua desain yang diinginkan. Jika kit tie-dye modern digunakan, maka lebih mudah untuk membuat spiral atau lingkaran menggunakan metode tie-dye.

Berapa Lama Anda Membiarkan Tie Die Sit?
Rekomendasi yang biasa adalah menunggu dari beberapa jam hingga semalaman, hingga hingga 24 jam.
Bila tie-dye dibiarkan semalaman, yaitu sekitar 8 jam, pewarna dapat bereaksi dalam proporsi yang cukup besar sehingga warna yang dihasilkan kuat dan tampak bagus. Membiarkan tie-dye selama sekitar 10 jam akan menghasilkan perbedaan yang sangat kecil dibandingkan dengan 8 jam. Namun, hingga titik tertentu, yaitu sekitar 24 jam, reaksi pewarna akan maksimal.
Setelah 24 jam, pewarna akan mulai mengering dan berhenti bereaksi. Sebagian besar pewarna yang bersentuhan dengan kain akan bereaksi dan warnanya akan mendekati kekuatan maksimum. Dengan demikian, 24 jam adalah waktu yang relatif aman untuk membiarkan tie-dye duduk untuk hasil yang efektif.
Warna yang digunakan dalam proses tie-dyeing | Durasi |
Mewarnai kain dengan Fuchsia, Lemon Yellow, Deep Orange | 8 - 12 jam |
Kain pencelupan dengan Cobalt Blue, Cerulean Blue, Turquoise | 24 jam |
Mengapa Butuh Waktu Lama Untuk Tie-Die Duduk?
Langkah pertama untuk menyelesaikan proses tie-dye adalah merendam kain di dalam pewarna selama beberapa jam. Semakin lama direndam, semakin baik. Dengan membiarkan kain terendam, kita memberi waktu pada pewarna untuk bereaksi dan menodai serat kapas. Kain yang telah diwarnai dapat dimasukkan ke dalam kantong plastik jika ingin menjaga kain tetap lembap. Kain harus dibiarkan mengering setidaknya selama 8 jam, tetapi sebaiknya 24 jam untuk mendapatkan warna yang cerah dan cerah.
Untuk mendapatkan tie-dye yang sempurna setiap saat, seseorang dapat mengikuti langkah-langkah berikut. Pertama, seseorang harus memilih bahan yang akan digunakan untuk proses tersebut. Kemudian pewarna harus dicampur dengan air hangat. Seseorang harus membuat pola tie-dye yang diinginkan pada kain dengan mengikat kain menggunakan tali atau karet gelang. Setelah ini, kain berpita karet harus direndam dalam air untuk mempersiapkannya untuk diwarnai. Terakhir, kain harus dibiarkan selama sekitar 24 jam agar tie-dye dapat menempel.
Juga, jika kain tie-dye yang baru dicuci salah, warnanya mungkin memudar secara signifikan. Jadi, seseorang tidak boleh mencuci kain setidaknya selama 24 jam setelah mewarnainya. Semakin lama seseorang menunggu, semakin banyak waktu pewarna harus diatur ke dalam kain.
Ketika seseorang terburu-buru untuk membuka proyek tie-dye mereka lebih cepat dari yang seharusnya, ini dapat menghasilkan warna yang terlihat kusam dan tidak menarik karena mungkin tidak diatur dengan benar. Jika pewarna ikat dibiarkan sebentar, warnanya mungkin tidak cerah dan kuat. Oleh karena itu, penting untuk membiarkan pewarna ikat semalaman atau bahkan 24 jam untuk memastikan warnanya cerah dan hidup.
Kesimpulan
Proses tie-dye terdiri dari melipat, memelintir, melipat, atau meremukkan kain atau pakaian dan mengikatnya dengan tali atau karet gelang, dilanjutkan dengan pengaplikasian berbagai pewarna dengan warna berbeda pada kain.
Seseorang tidak boleh membiarkan pewarna dasi duduk terlalu lama karena cenderung membuat bercak warna ekstra gelap, meninggalkan bintik-bintik yang mungkin tidak cocok dengan sisa pola dan terlihat tidak pada tempatnya. Idealnya, seseorang dapat membiarkan pewarna selama sekitar 24 jam untuk mendapatkan warna-warna cerah dan menarik pada kain.