Berapa Lama Setelah Mengkonsumsi Euthyrox Saya Bisa Makan (Dan Mengapa)?

Waktu tepatnya: 45 hingga 60 menit

Euthyrox digunakan untuk mengobati hipotiroid. Jadi, yang dilakukan adalah mengganti hormon yang berhubungan dengan tiroid atau menyediakan hormon-hormon yang jelas-jelas diproduksi oleh kelenjar tiroid. Pada dasarnya hipotiroid terutama terjadi karena segala jenis obat atau paparan radiasi atau mungkin secara alami.

Euthyrox juga dikenal sebagai Levothyroxine. Ini digunakan untuk mengobati defisit yang berhubungan dengan hormon tiroid. Juga, digunakan untuk mencegah tumor yang berhubungan dengan tiroid. Euthyrox juga digunakan untuk pengobatan gondok juga. Euthyrox adalah senyawa sintetis. Obat ini harus digunakan sesuai petunjuk dokter.

Berapa Lama Setelah Mengkonsumsi Euthyrox Saya Bisa Makan?

Telah disarankan oleh dokter dan ahli bahwa Anda harus menunggu setidaknya selama 1 jam jika Anda ingin minum sesuatu seperti kopi. Karena ini sangat mempengaruhi obat yang Anda konsumsi. Jadi Anda harus menunggunya. Anda tidak boleh mengonsumsi makanan setelah obat atau sebelum obat karena akan mempengaruhi tingkat penyerapan obat dalam darah seperti yang dikatakan oleh para peneliti.

Orang-orang diberitahu bahwa Anda harus makan Euthyrox selama 30 hingga 60 menit sebelum mengambil makanan apa pun dengan perut kosong sehingga tidak ada penyerapan yang terjadi. Banyak orang bilang harus nunggu 1 jam baru makan. Anda harus makan obat ini dengan sedikit cairan seperti air. Beberapa sumber mengatakan bahwa Anda bisa menunggu hingga 45 menit dan makan obat ini dengan perut kosong.

Penyerapan Euthyrox dikurangi dengan makanan seperti: kedelai, kenari, makanan yang mengandung kalsium, dll. Anda harus menghindari makanan seperti ini selama berjam-jam atau jika memungkinkan. Anda tidak bisa makan makanan kalsium dan zat besi dalam waktu 4 jam setelah minum obat. Anda diperbolehkan meminum obat dalam keadaan perut kosong 30 menit lebih awal sebelum berangkat sarapan. Selain itu bila akan meminum obat pada malam hari maka harus ada jeda minimal 4 jam.

Kenapa Lama banget Makan Setelah Mengkonsumsi Euthyrox?

Obat ini diserap di usus sehingga penyerapannya dapat dikurangi dengan menggunakan kalsium, makanan, dan obat-obatan lainnya. Oleh karena itu, disarankan agar Anda tidak makan apa pun yang berhubungan dengan ini karena menunda proses makan makanan. Pil tidak boleh dilarutkan di mulut atau tenggorokan karena obat-obatan tidak dapat diserap dengan baik. Karena jika hal itu terjadi maka efeknya sudah hilang sehingga tidak bisa bekerja dengan semestinya.

Anda tidak diperbolehkan minum susu kedelai karena mengurangi penyerapan obat dalam darah. Dan karenanya dapat mempengaruhi reaksi Euthyrox dalam tubuh Anda. Susu sapi mengintervensi penyerapan Euthyrox. Jadi, itu mempengaruhi penyerapan obat dalam tubuh dan karenanya mengurangi penyerapan. Oleh karena itu, keterlambatannya mempengaruhi tubuh untuk bereaksi sesuai.

Seperti yang kita semua tahu obat membutuhkan waktu mereka sendiri untuk bereaksi dan memberikan hasil yang sempurna sehingga menghilangkan semua masalah dan meremajakan hormon dan meningkatkan aktivitas mereka sehingga perlu mengatur waktu untuk obat untuk bereaksi dengan baik dan memberikan hasil yang baik sesuai mana orang akan diuntungkan. Anda bisa makan sayuran dalam jumlah kecil tetapi harus dimasak dengan benar.

Kesimpulan

Obat Euthyrox memiliki banyak efek samping seperti kelelahan, penurunan berat badan, peningkatan keringat, demam, kecemasan, dll. Banyak kali Anda bisa menderita kelemahan dan kram. Hal ini juga dapat mempengaruhi sistem saraf pusat juga. Ingat, obat ini tidak mengobati infertilitas.

Nyeri pada otot dan persendian dapat memberi tahu Anda bahwa Anda diizinkan untuk mengonsumsi obat tiroid dengan dosis lebih tinggi. Anda bisa makan sayuran dan juga buah-buahan tetapi dalam jumlah kecil. Buah yang bisa kamu makan adalah Pisang, tomat, jeruk, dll. Anda bisa makan gandum, resin, dll. Euthyrox menyediakan hormon tiroid. Hormon tiroid berguna untuk pertumbuhan mental yang tepat.

Referensi

1. http://wprim.whocc.org.cn/admin/article/articleDetail?WPRIMID=456020&articleId=456020
2. https://inis.iaea.org/search/search.aspx?orig_q=RN:50036065