Jawaban Tepat: 1 Jam
Orang-orang memiliki banyak hal untuk dilakukan dalam hidup mereka. Mereka memiliki pekerjaan kantor, pekerjaan mengasuh anak, pekerjaan rumah tangga, dll. Mereka membutuhkan banyak energi untuk melakukan semua pekerjaan ini. Terkadang pekerjaan bahkan bisa menjadi stres yang berbahaya bagi kondisi mental dan fisik tubuh. Untuk mengatasi begitu banyak kehilangan energi, mereka perlu mengonsumsi makanan. Makanan memberi mereka energi yang mereka butuhkan untuk bekerja.
Berbagai belahan dunia memiliki bentuk makanan pokok. Negara-negara Asia lebih suka nasi sementara tempat lain lebih suka gandum. Nasi mudah dimasak dan memiliki banyak karbohidrat yang menjaga tubuh tetap berjalan. Hampir tidak membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memilikinya setelah memasaknya. Dapat disajikan dengan banyak hidangan yang meliputi lentil, ikan, ayam, sayuran, dll.
Berapa Lama Setelah Beras Anda Bisa Makan?
Tipe | Tempat |
Ketan | Jepang |
Nasi Tidak Lengket | Negara-negara Asia Tenggara |
Proses pembuatan nasi sangat mudah. Hampir tidak membutuhkan waktu. Setelah satu jam memasak, orang bisa mengkonsumsinya. Proses pembuatan nasi meliputi panci besar berisi air dan kemudian ditambahkan butiran beras. Pada tahap ini, biji-bijian sangat keras. Setelah menambahkan biji-bijian, panci ditutup dan disimpan di atas api selama beberapa waktu. Penting untuk membuka tutupnya dan memeriksa butiran beras.
Jika masih keras maka perlu beberapa waktu lagi tetapi jika sudah lunak maka masakan sudah selesai. Penting untuk tidak membiarkan biji-bijian menjadi terlalu lunak karena dapat hancur di dalam air. Setelah dimasak, kelebihan air dikeringkan dan nasi disimpan sebentar hingga dingin. Kemudian disajikan. Beras adalah makanan pokok beberapa negara seperti India, Bangladesh, Sri Lanka, Jepang, dll. Tidak hanya di Asia tetapi beberapa negara Amerika Latin juga menyukainya.
Ada berbagai jenis beras yang tersedia di pasaran. Jumlahnya melebihi lebih dari empat puluh ribu. Tapi yang paling umum adalah nasi Calrose, nasi Japonica, nasi Indica, dll. Cara membuat masing-masing nasi ini hampir sama. Yang membedakan hanyalah waktu memasaknya. Setelah dimasak, nasi harus mengepul panas di seluruh, ia tahu bahwa itu dimasak dengan benar.
Sangat ideal untuk memiliki nasi pada hari yang sama saat dimasak tetapi jika akan disimpan maka tidak boleh disimpan lebih dari sehari. Menyimpannya lebih dari sehari meningkatkan kemungkinan keracunan makanan setelah mengonsumsi nasi itu.
Mengapa Makan Lama Setelah Beras?
Tidak butuh waktu lama untuk menyantap nasi setelah dimasak. Jeda satu jam diberikan untuk tujuan pencegahan. Nasi akan menjadi sangat panas setelah dimasak dan memakannya pada saat itu dapat membahayakan orang tersebut karena dapat menyebabkan luka bakar yang parah. Jadi sebaiknya disantap setelah nasi mencapai suhu ruangan. Lebih dari itu, perlu waktu beberapa saat untuk mengalirkan air beras setelah dimasak. Jeda satu jam sangat ideal setelah menanak nasi.
Penting untuk memasak nasi dengan benar. Nasi mentah terkadang mengandung bakteri yang disebut Bacillus cereus. Ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius. Membiarkan nasi pada suhu ruangan mempercepat pertumbuhan spora yang melepaskan racun yang menyebabkan diare. Bakteri dan racun akan terus bertambah selama nasi dibiarkan mentah pada suhu ruangan. Ada beberapa aturan dasar dalam menyajikan nasi yang harus diperhatikan.
Aturan tersebut termasuk nasi yang akan disajikan dalam jeda satu jam setelah dimasak karena akan lebih baik. Jika nasi masih panas, nasi harus didinginkan dalam beberapa menit. Memanaskan kembali nasi setelah menyimpannya di lemari es mungkin terdengar seperti proses yang mudah, tetapi kenyataannya tidak. Nasi harus dipanaskan sekaligus dan pemanasan ulang harus dihindari karena dapat mengubah rasanya. Panas harus didistribusikan dengan benar di semua sudut panci.
Kesimpulan
Seperti disebutkan di atas, nasi merupakan makanan pokok banyak negara di dunia. Masing-masing mengembangkan cara penyajiannya dengan menggunakan jenis beras yang banyak tersedia di daerahnya. Orang Jepang suka makan ketan yang lebih mudah dipetik dengan sumpit, sementara orang di negara-negara Asia Tenggara lebih suka ketan karena lebih suka makan dengan tangan kosong.
Semuanya memiliki aturan yang harus diikuti untuk mendapatkan hasil yang sempurna tetapi dalam kasus ini, aturan diikuti untuk mendapatkan rasa dan energi yang sempurna untuk melakukan pekerjaan.